Politikus kawakan besutan partai presiden prabowo Gerindra Bapak Edy Basri bertekad bantu warga yang lahan garapan nya masih masuk ke dalam kawasan hutan produksi terbatas atau hutan produksi.
Hal ini disampaikan nya kepada sejumlah kepala desa yang menghadap beliau pada hari senen tanggal 10 januari 2025 bertempat di ruangan komisi III DPRD Propinsi Riau.
"Setelah saya dipilih rakyat berarti saat ini saya adalah milik rakyat Riau, khusus nya kampar sebagai daerah pemilihan saya, maka wajib bagi saya untuk memperjuangkan segala kepentingan yang mengatas namakan rakyat Riau" demikian tegas beliau yang juga sebagai pengacara ini di hadapan para kades dan sejumlah wartawan yang hadir saat itu.
Dalam curhatan nya para kepala desa eks. Pemindahan pembangunan nasional DAM PLTA koto panjang ini kaget bahwa di desa mereka masih ada ribuan hektare tanah garapan masyarakat yang berstatus HUTAN KAWASAN, padahal masyarakat dipindahkan tidak jauh dari tanah perladangan huma yang mereka garap mulai dari tahun 60 an secara turun temurun.
Bahkan menurut pak kades tanah fasilitas umum yang ada di desa nya masih dalam kawasan dan patok batas kawasan hutan tersebut hanya beberapa meter di belakang rumah mereka, sewaktu penanaman patok tersebut masyarakat tidak pernah diberitahu atau dalam bentuk sosialisasi oleh jawatan dan dinas terkait.
Atas curhatan tersebut dengan sigap ketua komisi III DPRD Riau ini menyatakan dan berjanji akan mengurus nya langsung ke BAPEMPERDA dalam perubahan Tata Ruang RT/RW Prov. Riau.
Membangun masyarakat Riau adalah sebahagian dari jiwa raga saya, tutup bang edy sapaan akrab beliau.
(Redaktur, majosati)
Syukri
12 April 2024 14:20:02
Semoga MTQ antar persukuan desa Pulau Gadang terlaksana dengan berkesinambungan untuk menghasilkan insan...